7 Keuntungan Kuliah Jauh dari Orang Tua

Menjadi mahasiswa berarti harus siap menanggung semua tanggung jawab dan menghadapi segala halang dan rintangan. Ketika berganti status dari siswa ke mahasiswa, sadar atau tidak sadar, sebenarnya kita telah tekan “kontrak” bahwa kita siap untuk move on dari segala kekanak-kanakan menuju kedewasaan. Salah satu bagian pentingnya adalah, mulai melepas diri dari pengawasan kedua orang tua. Dan ternyata ada lho keuntungan kuliah jauh dari orang tua.

Konon, mahasiswa yang kuliah jauh dari orang tua adalah mahasiswa kuat. Sebab selain menghadapi beratnya dunia perkuliahan mereka juga harus menahan rasa rindu. Tapi keuntungan kuliah jauh dari orang tua tidak cuma itu, lebih lengkapnya sebagai berikut.

Keuntungan Kuliah Jauh dari Orang Tua

Menjadi pribadi yang mandiri

Kuliah jauh dari orang tua sudah pasti bakal bikin seseorang menjadi lebih mandiri. Kalau dulu makan tinggal makan, sekarang makan harus masak sendiri atau beli sendiri. Pakaian mesti cuci sendiri. Apa-apa mesti diusahakan sendiri. Saat kuliah jauh dari orang tua, anak yang biasanya manja sekalipun dapat berubah drastis menjadi anak yang mandiri.

Belajar bertanggung jawab mulai dari diri sendiri

Saat seseorang sudah memasuki dunia kampus ia sudah dapat dikatakan dewasa. Sudah seyogyanya ia memikirkan dan bertanggung jawab dengan dirinya sendiri. Ia harus bisa menimbang dan memutuskan segala sesuatu. Menjaga dirinya dari hal-hal tidak baik dan menuntun dirinya sendiri agar bisa mencapai kesuksesan yang orang tua dan keluarga harapkan.

Bakal jadi mahasiswa yang super hemat

Mahasiswa yang kuliah di perantauan kerap menerima uang hanya dalam sebulan sekali, sudah begitu terkadang kiriman datang telat pula. Alhasil, selain menjadi mahasiswa, ia juga mesti menjadi akuntan dan manajer keuangan pribadi bagi dirinya sendiri. Tujuannya agar dengan uang saku bulanan sekian ia bisa survive dan semua urusan tidak tersendat alias delay. Mau tidak mau harus hemat dalam menggunakan uang.

Bertambah dewasa

Dengan segala lika-liku kehidupan mahasiswa perantauan, si mahasiswa lama-lama akan terbiasa dengan segala rintangan dan masalah yang ada. Satu persatu terselesaikan dan setiap penyelesaian itu akan membuat yang bersangkutan menjadi lebih dewasa.

Sekali pulang, akan dilayani sebaik mungkin

Untungnya kuliah jauh dari orang tua itu bakal terasa pas sesekali pulang kampung. Yap, ketika kamu pulang kamu akan disambut dengan baik dan diberikan pelayanan yang baik. Tentu bakal beda sama mereka yang kuliah dekat rumahnya dan setiap hari bolak-balik dari rumah ke kampus. Percaya deh.

Ada kebanggaan tersendiri bagi orang tua

Satu hal lagi yang menjadi keuntungan kuliah jauh dari orang tua adalah ada kebanggaan tersendiri bagi orang tua kita. Saat anak mereka kuliah jauh dari kampung halaman mereka akan dengan senang hati menceritakannya pada tetangga dan orang-orang yang ditemuinya. Di mata masyarakat pun, hal demikian adalah hal yang hebat. Saat seorang anak muda daerah pergi menuntut ilmu ke tempat yang jauh. Hanya saja, semua itu tentu seimbang dengan beratnya beban yang kita tanggung. Jadi, semangat ya!

Punya keluarga baru

Ketika kita kuliah jauh dari orang tua, di tempat kuliah kita bisa mencari keluarga yang baru, dengan kata lain keluarga kita akan bertambah. Keluarga di sini bisa jadi keluarga asuh, tetangga yang sudah seperti keluarga atau bahkan teman dan sahabat yang sudah layaknya keluarga bagi kita.

Baca juga : Kenapa Harus Kuliah? 7 Alasan Ini Bisa Menguatkanmu

Itulah beberapa keuntungan kuliah jauh dari orang tua yang bisa kamu dapatkan. Meskipun terkadang rindu dengan keluarga di rumah suka menyerang dan bikin kita galau berkepanjangan tapi, percayalah, selalu ada hikmah dan hasil yang setara dengan besarnya perjuangan yang telah kita lakukan. Yang jelas, di manapun kita kuliah, jangan pernah sia-siakan kesempatan itu, karena tidak semua orang seberuntung kamu.

Satu pemikiran pada “7 Keuntungan Kuliah Jauh dari Orang Tua”

  1. Aku kuliah di Bandung. Ortu di Jakarta. Engga jauh kayaknya yah. Lupa…dulu sering pulang ga ya? Kayaknya Ibu saya yg sering dateng. Wkwkwk…

    Balas

Tinggalkan komentar