Sebagai seorang pelajar atau mahasiswa, yakinlah, akan ada masa di mana kamu akan dipaksa untuk tampil di depan umum, seminimal-minimalnya tampil di depan kelas. Karena bagaimanapun itu sudah tuntutan kurikulum agar setiap peserta didik mampu untuk mengemukakan pendapat dalam sebuah presentasi atau penampilan.
Sebagai contoh, proses pengambilan nilai membaca puisi hingga mempresentasikan tugas kelompok. Cuma permasalahannya adalah, tidak semua orang yang bisa mengatasi grogi atau bahkan memberanikan diri untuk tampil di depan umum.
Hal pertama yang perlu kamu ketahui adalah, setiap orang pasti akan melewati tahap grogi saat tampil di depan umum, yang membedakan hanyalah seberapa lama waktu yang dia perlukan untuk mengendalikan dirinya. Seorang yang sudah terbiasa tampil hanya butuh sekian detik untuk menjadi tenang, namun bagaimana dengan yang tidak biasa?
Alhasil, sepanjang penampilan kakinya terus gemetar, bulir-bulir peluh muncul dan suara mendadak berat untuk keluar. Untuk mengatasi grogi itu, kamu bisa melakukan kiat di bawah ini:
1. Apapun perlu persiapan
Apapun juga, segala sesuatunya perlu persiapan. Sebagaimana atlet olahraga, mereka perlu peregangan sebelum perform. Sebelum kamu tampil di depan umum, kamu juga harus melakukan peregangan. Contoh persiapan ini adalah menyiapkan materi dan praktek sendiri sebelum kamu turun ke lapangan demi menimbulkan percaya diri. Jangan lupa berdoa juga.
2. Be positive! Buang semua prasangka!
Hal yang paling umum sebagai pembuat grogi saat tampil di depan umum adalah prasangka, sikap negatif seperti merasa takut kalau penampilan kita jelek. Takut kalau nanti kita di ejek. Takut kalau dapat pertanyaan sulit dan tidak sanggup untuk menjawab. Intinya, takut menanggung malu. Please Sob, be positive! Hal itu bukan masalah yang besar, membangun persepsi negatif sama saja dengan mengikatkan jangkar di kaki saat kita berenang.
3. Kadang kita perlu sedikit pongah!
Pongah ini sombong, tapi sedikit saja yaa. Maksud saya, kamu perlu menyugesti dirimu bahwa kamu adalah bintangnya. Saat saya tampil saya adalah komandan perangnya. Saya, pada saat itu, punya nilai yang lebih dibanding yang lain. Terlebih ketika kamu memimpin presentasi kelompok, sugesti dirimu bahwa kamu adalah jenderalnya. Bagaimana mungkin seorang jenderal boleh gemetar saat memipin perang!
4. Ambil posisi yang tegap di awalan
Karena tadi kita sudah menyinggung soal jenderal dan perang, untuk memulai perang kamu perlu kuda-kuda yang kuat. Jika tampil saat berdiri, berdirilah dengan tegap. Jika saat duduk, begitu pula. Penelitian menunjukkan bahwa mempertahankan sikap tubuh yang spesifik selama beberapa waktu membantu kamu untuk mengembalikan rasa percaya diri. Selain itu juga bisa menjadi penilaian awal bagi audiens.
5. Rileks, jangan lupa untuk mengatur napas
Jangan tegap terlalu lama, setelah rasa percaya dirimu berangsur kembali, santailah sedikit. Atur napas untuk lebih menenangkan diri.
6. Jangan pelit ekspresi
Saat kita tampil di depan umum, sejatinya kita tengah berkomunikasi dengan audiens. Komunikasi yang baik adalah komunikasi yang di warnai dengan ekspresi. Senyum! Jagan pelit ekspresi. Tersenyumlah sesekali kepada audiens (tapi jangan keseringan lho ya). Dan, jangan palingkan wajah dari audiens. Bayangkan, saat kita tengah berkomunikasi dengan orang lain tapi orang itu entah memandang kemana. Sakitnya tuh di,… Ah, sudahlah 🙂
7. Sembunyikan dengan gerakan
At last but not least, grogimu akan terlihat jelas kalau kamu mempertahankan satu posisi. Lakukanlah gerakan. Jangan cuma berdiri di tempat. Berjalanlah sedikit-sedikit. Gerakkan tangan sesuai irama. Goyangkan badannn (ehhh, gak deh). Yang jelas, bahasa tubuh juga diperlukan dalam komunikasi. Saat kamu tampil audiens tidak cuma memasang telinga, tapi mereka juga menggunakan pandangan matanya itu memperhatikan penampilanmu.
Baca juga : 10 Kiat Betah Merantau dan Sukses di Negeri Orang
Jadi gimana? Setelah membaca 7 kiat ampuh mengatasi grogi saat tampil di depan umum ini semoga kamu bisa lebih percaya diri lagi. Ingat saja, kamu adalah raja atau ratunya. Ada yang bilang agar sukses tampil anggap saja penonton itu semangka atau benda mati lainnya, tapi kalau saya boleh usul jangan ambil pemahaman seperti itu.
Agar sukses tampil, anggap saja mereka manusia seperti biasa dan kamu adalah seseorang yang diberikan kesempatan untuk memberikan atau membagikan manfaat bagi mereka. Alhasil penampilan selesai dan kita juga telah berbuat baik. Semoga sukses![]