Mahasiswa yang notabene adalah bagian dari komunitas masyarakat intelek memiliki peranan atau fungsi penting dalam masyarakat. Berbicara tentang fungsi mahasiswa dalam masyarakat itu, tidak akan terlepas dari jati diri mahasiswa sebagai anak kandung yang lahir dari rahim masyarakat itu sendiri.
Mahasiswa punya kelebihan dan kesempatan yang dengan itu hendaknya mereka menjadi ujung tombak perjuangan masyarakat, terutama dalam menghadapi pemerintahan dan kebijakannya (kalau) merugikan rakyat. Jika itu terjadi, mahasiswa harus bicara. Harus turun gunung (turun dari kampus), ke jalanan, ke forum-forum diskusi atau lokasi dan agenda apapun untuk menjadi front pembela masyarakat, pembela umat.
Lebih lengkapnya, inilah fungsi mahasiswa yang wajib kita pahami dengan benar agar status mahasiswa kita tidak hanya sekadar status buat gaya-gayaan semata.
Fungsi Mahasiswa di Masyarakat Kita
Sebagai generasi intelektual, mahasiswa mengemban amanah yang besar. Ia adalah perwakilan dari orang tua mereka, keluarga mereka, warga di sekitar tempat mereka tinggal. Dengan kata lain, mereka adalah perwakilan dari masyarakat itu sendiri.
Oleh karena itu, mahasiswa mestilah mememuhi berbagai fungsi atau peranan berikut ini.
Agent of Change
Mahasiswa adalah agen perubahan, bukankah seperti itu yang sering orang gaungkan? (atau bahkan yang kita bangga-banggakan). Pasalnya, sebagai generasi muda, masa depan bangsa berada di tangan dan pundak mahasiswa itu.
Kehadiran mahasiswa hendaknya memberi perubahan, minimal dalam keluarganya sendiri. Jika ia tidak memiliki fungsi mahasiswa itu, ia dapat dikatakan sebagai mahasiswa yang gagal.
Bukankah mahasiswa yang mengantarkan Indonesia move on dari Orde Baru ke Reformasi? Itu sudah cukup sebagai bukti bahwa mahasiswa memiliki peran sebagai agen perubahan.
Tapi tunggu dulu, sebelum bisa mengubah orang lain, seorang mahasiswa tentunya harus mengubah dirinya sendiri terlebih dahulu. Ia perlu berubah menjadi pribadi yang lebih baik dari hari ke hari. Sebab, bagaimana mungkin seseorang yang bertahan dalam kondisi tidak prima mampu membawa perubahan pada dunia?
Social Control
Selain menjadi generasi pembawa perubahan, fungsi mahasiswa lainnya adalah sebagai generasi pengontrol sosial. Artinya, mahasiswa harus dapat mengendalikan dan menjaga keadaan atau kondisi sosial di lingkungan mereka tinggal atau bahkan di negara.
Tujuan pendidikan tinggi nyatanya bukan hanya pendidikan tetapi juga pengabdian pada masyarakat. Sehingga, memberikan solusi dan memecahkan persoalan sosial di tengah masyarat juga merupakan peran dari mahasiswa itu sendiri.
Lebih jauh, penerapan dari fungsi ini adalah pemberian kontrol apabila negara sudah keluar dari jalur dan tujuannya untuk menyejahterakan masyarakat. Mahasiswa punya andil dalam menyampaikan kritik, saran dan memberi solusi dalam aksi-aksi lapangan atau cara-cara lain.
Peranan mahasiswa sebagai kontrol sosial ini diharapkan dapat memberikan stabilitas sosial dan menjaga kerukunan dan ketentraman masyarakat. Menjaga hak-hak masyarakat yang harus dipenuhi oleh pemerintah. Oleh karena itu, mahasiswa perlu piawai dalam mengontrol tingkah lakunya sendiri terlebih dahulu, sebelum beralih pada masyarakat.
Iron Stock
Fungsi mahasiswa selanjutnya adalah sebagai iron stock atau stok besi. Apa sih maksudnya stok besi itu? Stok besi di sini berarti generasi penerus yang kokoh. Bahasa lainnya adalah mahasiswa adalah tulang punggung bangsa.
Sebagai tulang punggung sudah barang pasti mereka harus menjadi pribadi yang tangguh secara lahiriah maupun batiniah. Memiliki akhlak mulia sehingga nantinya dapat menjadi pengganti yang baik bagi generasi tua yang tengah memerintah saat ini.
Lebih jauh, mahasiswa sebagai iron stock juga berarti bahwa mahasiswa merupakan aset penting dalam menentukan masa depan bangsa. Jika mahasiswa itu baik maka baiklah bangsa di masa depan, begitu pula sebaliknya.
Dengan segala tempaan dan ilmu yang dipelajari selama berstatus mahasiswa tidaklah berlebihan jika kita katakan jika mahasiswa adalah generasi emas yang menentukan nasib bangsa di masa depan.
Moral Force
Artinya adalah generasi yang diharapkan dapat menjagi nilai-nilai moral yang ada di masyarakat. Mahasiswa adalah representasi masyarakat ideal sehingga mereka harus menunjukkan kepribadian ideal. Di samping itu mahasiswa memiliki tanggung jawab untuk menjaga masyarakat dari hal-hal yang menyimpang dari norma dan nilai moral yang berlaku.
Mahasiswa sebagai penjaga stabilitas moral masyarakat wajib untuk mejadi contoh bagi masyarakat untuk menjadi lebih baik. Mahasiswa wajib untuk memberi pencerdasan bagi masyarakat bagaimana menjalani kehidupan berbangsa, benegara hingga beragama dengan baik. Dan mahasiswa tidak perlu segan dalam menyampaikan kritik dan saran dengan tujuan menjadikan masyarakat untuk menjadi lebih baik.
Guardian of Value
Fungsi mahasiswa dalam masyarakat yang terakhir adalah pelindung dari nilai-nilai. Nilai yang dimaksud di sini adalah nilai-nilai luhur atau nilai kebaikan.
Seorang mahasiswa hendaknya memelihara nilai atau sikap yang baik seperti jujur, bertanggung jawab, dan sebagainya. Sederhananya, mahasiswa mestilah memiliki integritas sehingga ia mampu menjadi ujung tombak perjuangan.
Fungsi sebagai penjaga nilai ini juga sangat terkait dengan beberapa peranan mahasiswa yang telah kami sebutkan sebelumnya. Jadi, semuanya saling berkaitan dan harus sinergis, tidak bisa salah satunya saja.
Baca juga : Peluang Usaha Mahasiswa yang Nyaris Tanpa Modal
Itulah tadi fungsi mahasiswa di tengah masyarakat. Hal yang dapat kita simpulkan adalah mahasiswa menyandang tanggung jawab yang besar sebagai anak kandung dari masyarakat untuk menyejahterakan masyarakat itu sendiri.
Mahasiswa harus berpihak kepada masyarakat namun sekaligus juga harus berani mengkritik yang salah dalam masyarakat itu sendiri. Mahasiswa lahir dengan idealismenya untuk memberikan yang terbaik bagi agama, nusa dan bangsa.
Siap untuk mewujudkan semua fungsi di atas tadi? Tidak bisa tidak, harus siap! Semangat!