Tahukah kamu bahwa salah satu jurusan teknik paling tua dalam sejarah adalah jurusan teknik sipil? Konon, ilmu teknik sipil sendiri telah ada semenjak zaman mesir kuno dan mesopotamia sekitar 4000 – 2000 SM. Bayangkan, bagaimana cara orang-orang terdahulu membangun piramida yang besar dan kokoh itu? Itu disebabkan karena sudah mulai berkembangnya ilmu yang sangat penting bagi peradaban manusia hingga saat ini.
Tapi sayangnya, masih banyak yang salah kaprah mengenai jurusan teknik sipil. Oleh karena itu, kali ini kami akan membantu kamu mengenal salah satu jurusan favorit di kampus ini. Mudah-mudahan dengan begitu kamu bisa lebih paham dari sebelumnya. Yuk, disimak.
Seluk-beluk Jurusan Teknik Sipil
Dulu, semasa masih belum kuliah penulis bahkan ngira jurusan teknik sipil ini adalah tempat belajar agar bisa bekerja sebagai pegawai negeri sipil, tapi ternyata bukan. Jurusan teknik sipil pada dasarnya adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana merancang, membangun, merenovasi hingga menjaga keutuhan gedung, infrastruktur hingga ke lingkungan untuk kemasalahatan manusia.
Keberadaan ilmu teknik sipil sangat penting bagi populasi manusia, terutama dalam sektor hunian hingga ke transportasi. Jalanan, gedung-gedung, jembatan dan lainnya itu adalah hasil buah tangan insinyur teknik sipil. Bahkan ilmu ini juga bermanfaat bagi militer untuk membangun benteng pertahanan dan sebagainya.
Apa saja yang dipelajari?
Di jurusan teknik sipil sendiri banyak aspek yang perlu kita pelajari. Ini seperti cabang-cabang dari disiplin ilmu teknik sipil tersebut. Setiap cabang memiliki ahli tersendiri, oleh karena itu ketika kamu nanti atau saat ini kuliah di teknik sipil alangkah lebih baik untuk fokus di satu bidang saja. Nah, berikut cabang-cabang ilmu yang adalah dalam tubuh teknik sipil:
- Struktural
Cabang ilmu struktural mempelajari seluk-beluk dari material dan stuktural yang digunakan dalam pembangunan. Misalkan dalam membangun pondasi bahan apa yang dibutuhkan, campuran semennya berapa, kedalaman podasi berapa. Berbeda jenis gedung tentu beda pula pondasinya, tak mungkin sama rumah biasa dengan gedung bertingkat. Secara sederhana, cabang ilmu struktural berperan penting dalam perancanaan struktur infrastruktur dari pembangun hingga siap digunakan. - Geoteknik
Cabang satu ini mempelajari hal-hal terkait tanah, dimulai dari struktur tanah hingga batuan dalam menompang bangunan yang didirikan di atasnya. Lebih jauh lagi, ada ilmu mekanika tanah dalam jurusan teknik sipil. Ada penyelidikan keadaan tanah mulai dari kontur hingga penyelidikan laboratorium. - Manajemen Konstruksi
Cabang inilah yang sangat penting dalam perusahaan konstruksi atau kontraktor. Manajemen ini sangat berkaitan dengan ekonomi, maka mahasiswa teknik sipil juga akan belajar bagaimana membuat Rancangan Anggaran Biaya (RAB), penjadwalan pekerjaan, pengembalian modal, biaya proyek hingga hal-hal yang berkaitan dengan hukum dan perizinan. - Hidrologi
Cabang ilmu satu sangat terpakai dalam membangun bendungan, kanal, waduk dan lainnya. Di dalamnya terdapat pelajaran mengenai curah hujan, debit air sungai, tekanan air dan sebagainya. - Teknik Lingkungan
Teknik lingkungan mencakup permasalahan lingkungan seperti AMDAL, air bersih, limbah dan sebagai macamnya. Pada saat ini ilmu teknik lingkungan juga sudah berkembang sendiri, terdapat beberapa jurusan teknik lingkungan di berbagai kampus di Indonesia. Namun pada dasarnya, ilmu ini adalah bagian dari ilmu teknik sipil. - Transformasi
Mencakup sistem transportasi, perencanaan dan pengelolaannya. Macet di jalanan itu juga bagian kajian insinyur teknik sipil lho. - Informasi Teknik Sipil
Berkaitan dengan pemetaan wilayah atau perencanaan menggunakan perangkat lunak. Mainan dari cabang baru ini seperti CAD dan GIS (geographic information system).
Berbeda dengan arsitektur
Tak sedikit juga orang yang bingung mengenai beda jurusan teknik sipil dan arsitektur. Ilmu arsitektur sendiri hanya mempelajari bentuk atau desain dari bangunan, yang diutamakan adalah keindahan dan filosofi bangunan. Sementara jurusan teknik sipil lebih luas kepada bagaimana perencanaan bangunan dari awal hingga selesai dibuat. Bahkan termasuk manajemen proyek pengerjaannya. Seorang arsitek bisa bekerja sama dengan insinyur teknik mesin untuk mewujudkan bangunan yang telah didesainnya, karena arsitek itu sendiri tidak bisa merencanakan pembuatan bangunan sehebat apapun dia menggambar.
Banyak juga mahasiswa perempuannya
Fakultas teknik itu memang terkenal dengan cowok-cowoknya yang bejibun, tapi bukan berarti tak ada cewek lho. Nah, jurusan teknik sipil adalah salah satu yang memiliki banyak mahasiswi (setidaknya dibanding teknik mesin). Jadi, buat kamu yang cewek tidak perlu khawatir jika ingin masuk jurusan satu ini.
Apakah kuliah di jurusan teknik sipil itu sulit?
Pertanyaan satu ini kerap dilontarkan oleh banyak orang. Pada dasarnya pelajaran apapun akan sulit kalau kita tidak mau menyeriuskannya. Kalau belajar dengans serius ya bisa gampang. Di teknik sipil sendiri tidak terlalu sulit pelajarannya, yang sulit adalah mengatur waktu dengan baik untuk bisa mengerjakan seabrek tugas dan proyek yang diberikan dosen dan laboratorium.
Prospek kerja yang luas
Sejauh manusia masih butuh infrastruktur dan jalanan masih digunakan, kebutuhan akan lulusan jurusan satu ini tidak akan habis. Seorang lulusan teknik sipil bisa bekerja di instansi pemerintah seperti Kementerian Pekerjaan Umum, atau di beberapa BUMN seperti Waskita, Wika, Nindya dan sebagainya. Bisa juga bekerja di perusahaan konstruksi milik swasta dan sebagainya.
Tentu saja berbeda dengan tukang biasa
Terakhir, sebelum tulisan ini ditutup, kita semua perlu benar-benar memahami bahwa lulusan teknik sipil itu beda jauh dengan tukang. Mereka memang sama-sama mengerjakan bangunan, tapi tukang langsung mengaduk semen, menyusun bata dan sebagainya, kalau insinyur teknik sipil hanya mengawasi orang yang mengerjakan hal itu. Tukang bekerja berdasarkan pengalaman dan pengetahuan seadanya. Insinyur teknik sipil bekerja matang dengan rencana karena keilmuannya. Jadi, beda banget lho ya.
Baca juga : Mengenal Jurusan Agroteknologi dan Prospek Kerjanya
Nah, itulah tadi sekilas pengenalan jurusan teknik sipil. Jurusan ini sangat cocok bagi kamu yang ingin menjadi seorang profesional di bidang rekayasa atau teknik. Tapi, alangkah lebih baik kamu memperkuat pemahamanmu mengenai ilmu fisika dan matematika karena kedua ilmu itu akan sangat penting dalam ilmu teknik sipil ini. Semoga artikelnya bermanfaat. Jangan lupa dikomentari dan dibagikan.
Menarik sekali pembahasan teknik sipilnya.
kalau di tempat saya kuliah sendiri, pembidangan teknik sipil yaitu ada 5: Struktur, Geoteknik, Transportasi, Hidrologi, Manajemen Konstruksi
Salam kenal ya admin Eduisi. Apresiasi sama konten di blog ini.
Terima kasih sudah mampir, Mas. Senang rasanya jika ada yang mengapresiasi blog sederhana saya ini, hehe