Kita semua tahu jika Indonesia adalah negara kepulauan yang luas dengan lebih dari 220 juta penduduk. Namun, luasnya daerah dan banyaknya penduduk itu menjadi masalah tersendiri yang tak kunjung usai. Masalah tersebut adalah (ter)sentralisasinya kebijakan-kebijakan tertentu.
Contohnya pembangunan infrastruktur yang terpusat di Jawa, tidak hanya pembangunan, pendidikan pun tidak lepas dari fenomena (ter)sentralisasi ini. Universitas-universitas di Jawa lebih cepat berkembang karena dekat dengan pemerintah pusat. Alhasil, banyak anak-anak daerah yang keukeuh untuk bisa kuliah ke tanah Jawa–dan menjadikan kampus daerahnya pilihan kedua atau ketiga.
Lalu, kita yang nyatanya cuma bisa kuliah di daerah ini bagaimana? Apakah kita orang yang “terbuang” atau “sisa-sisa”. Ettsss,… kata siapa coba? Kamu perlu tahu hal-hal ini, sekian keuntungan menjadi mahasiswa daerah yang bakal buat kamu bersyukur dan membuka mata.
Keuntungan Kuliah di Daerah Sendiri
Berikut beberapa keuntungan kuliah di daerah atau kota sendiri. Hal-hal ini dapat menjadi hal yang sangat membantu kamu di kampus.
Lebih loyal ketika di dunia kerja dibanding lulusan dari kampus-kampus ternama
Banyak orang yang berkata bahwa kuliah di daerah ini serba terbatas, meskipun nyatanya memang demikian tapi tak banyak orang yang tahu bahwa keterbatasan itu membuat mahasiswa daerah lebih kreatif untuk menemukan solusi dari permasalahannya. Kreatifitas itulah yang jadi nilai tambah bagi mereka.
Tapi bukan cuma itu lho, ada satu lagi yang benar-benar akan mengibur hati mahasiswa daerah, ia adalah terbuktinya loyalitas lulusan daerah di dunia kerja ketimbang mereka lulusan kampus ternama. Lulusan kampus daerah tidak terlalu pilih-pilih kerjaan, bukan karena mereka tidak bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik lho ya. Melainkan karena,..
…mereka sudah terbiasa memulai sesuatu dari nol dan tumbuh di atmosfer yang sesak dan susah.
Jika semua input yang baik pergi ke luar daerah, lantas siapa yang akan memajukan perguruan tinggi di daerahnya? Kamulah orangnya, iya kamu
Jika calon-calon mahasiswa mau lebih jeli, sebenarnya kuliah di manapun tidak terlalu masalah. Kampus-kampus di sana bisa raih prestasi bagus bukan semata karena kualitas pengajar dan fasilitasnya lho, tetapi juga karena kualitas input atau mahasiswa yang masuk ke sana.
Sekarang, coba kamu bayangkan. Jika semua anak daerah yang hebat-hebat terbang ke luar daerah, maka yang tertinggal di daerah siapa? Siapa lagi yang akan memajukan pendidikan di kampung sendiri?
Tenang, harapan itu masih ada, harapan itu adalah kamu. Iya, kamu yang sedang berjuang menjalani kehidupan kampus di daerahmu masing-masing.
Ketika penat dari rutinitas kampus, banyak destinasi wisata yang asri yang siap menyegarkan pikiran dan menenangkan hatimu
Hebatnya mahasiswa daerah, mereka punya banyak tempat wisata. Banyak tempat yang dapat dikunjungi saat lelah datang melanda. Minggu ini ke sini, minggu depan ke sana lagi. Sudah gitu, kehidupan di daerah itu lebih nyaman dan menenangkan dan cocok buat belajar.
Kurang apa coba?
Masyarakat daerah lebih care dan punya perhatian khusus bagi mahasiswa yang notabene adalah anak-anak mereka sendiri
Nyatanya masyarakat di daerah itu lebih perhatian lho. Gak percaya? Coba aja kalau misalnya ada berita tertentu yang agak aneh dikit, meski tanpa bantuan media sosial, berita tersebut bakal tersebar sangat cepat padahal cuma dari mulut ke mulut.
Kontrol sosial masyarakat daerah dapat dikatakan masih kuat, terlebih mengenai sesuatu yang beririsan dengan budaya lokal. Meskipun kamu bukan penduduk asli sekitar, saat kamu pandai dengan masyarakat, masyarakat bakal bersikap seperti keluargamu sendiri.
Hal-hal itulah yang susah di dapatkan di kota-kota besar.
Peluang kamu untuk bersinar di kampus jauh lebih besar dibanding jika kamu kuliah dekat dengan pusat pemerintahan
Berkaitan dengan poin sebelumnya, berkuliah di daerah membuat kamu lebih mudah menonjol di banding yang lain. Hal ini penting lho, sebab mereka-mereka yang menonjol di kampus mudah untuk mendapatkan perhatian kampus, masyarakat hingga pelaku dunia kerja. Sehingga, gampang buat cari beasiswa dan gampang mendapatkan undangan kerja.
Meskipun kuota untuk itu juga tidak terlalu banyak, tapi kamu punya peluang yang lebih besar untuk mendapatkan pencapaian-pencapaian dan mengukir prestasimu sendiri.
Punya kesempatan mengenal budaya setempat yang merupakan warisan penting Indonesia, namun hampir punah karena tak banyak yang memperhatikannya
Indonesia adalah negeri dengan beragam budaya. Budaya yang beragam inilah yang menjadi selling point oleh Kementerian Pariwisata untuk mengampanyekan “jualan” mereka dalam tajuk Wonderful Indonesia atau Pesona Indonesia.
Gak percaya? Coba deh tengok video-video teaser pariwisata daerah di YouTube.
Setiap daerah di Indonesia punya budaya yang unik sebagai warisan penting bagi bangsa. Tapi, sangat disayangkan, tidak banyak yang mau dan mampu mempelajarinya. Nah, sebagai mahasiswa daerah itu adalah kesempatan besar bagi kita untuk mengenal dan melestarikan budaya bangsa kita sendiri.
Kalau bukan kita, siapa lagi? Sebelum ia terlanjur dicuri barulah kita sadar dan sakit hati.
Baca juga : Kenapa Harus Kuliah? 7 Alasan Ini Bisa Menguatkanmu
Bisa dekat dengan keluarga, pulang kampung sesukanya
Keuntungan kuliah di daerah yang ke-7 ini benar-benar sesuatu. Bisa dekat dengan keluarga dan pulang sesuka hati itu adalah anugerah yang wajib untuk disyukuri. Tiap minggu atau bulan bisa pulang, ketemu keluarga dan bawa oleh-oleh ke kosan. Jadi bisa dicas terus semangat kuliahnya.
Nah, itulah beberapa keuntungan kuliah di daerah sendiri. Jika kita bisa merubah sudut pandang kita, banyak sekali keuntungannya menjadi mahasiswa daerah. Oleh karena itu, berbahagialah kamu yang hari ini belajar di daerah. Kamu itu istimewa, maka jangan pernah biarkan siapapun juga mengecilkanmu. Sebab, ketika kamu telah merasa kecil maka kamu tidak akan pernah bisa membesarkan daerahmu.[]